Laporan Aktivitas Belajar
Nama
Lengkap
|
:
|
Paisal
pahrunisa
|
No.
Registrasi
|
:
|
1107851323
|
Alamat
email
|
:
|
|
Opsi
|
:
|
Sistem
Jaringan dan Website
|
Tahap
Perkuliahan ke-
|
:
|
16
|
USBJJ
|
:
|
STT YBSI
Internasional Tasikmalaya
|
Aktivitas
Belajar Mandiri
|
Kolom
di bawah ini berisi uraian singkat aktivitas belajar rutin saya selama Tahap
Perkuliahan ini.
|
Tugas
muda di awal fase ke tiga , tugas ini diwali
dari tanggal 17-23 juni, yang berisikan perintah “menjelaskan tentang konsep sederhana bentuk arsitektur
jaringan dan IP addressing yang Anda implementasikan pada kasus yang Anda
kerjakan.
|
Kolom
di bawah ini berisi uraian singkat aktivitas saya di USBJJ selama Tahap
Perkuliahan ini.
|
Mngerjakan
tugas yang sudah ada tentunya die learning, dan mempersipakan diri untuk
tugas praktek yang sebentar lagi akan berlangsung.
|
Kolom
di bawah ini berisi kendala-kendala yang saya hadapi selama Tahap Perkuliahan
ini.
|
Kendalanya
perlu pemahaman yang lebih lagi untuk mengerjakan tugas ini untuk mempermudah
performance_nya,
|
Rangkuman
Materi Perkuliahan
|
Kolom di bawah ini berisi rangkuman materi
perkuliahan yang telah saya pelajari dan pahami selama Tahap Perkuliahan ini
|
1.
Topologi Bus
Pada
topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh
workstation dan server dihubungkan.
Keuntungan:
·
Hemat kabe
·
Layout kabel sederhana
·
Pengembangan jaringan atau
penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain
Kerugian:
·
Deteksi dan isolasi
kesalahan sangat kecil
·
Kepadatan lalu lintas pada
jalur utama
·
Kelemahan dari topologi ini
adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka
·
keseluruhan jaringan akan
mengalami gangguan
·
Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2.
Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing
workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari
topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk
setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi
dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja
jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur
kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation
yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami
gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih
besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Keuntungan:
·
Paling fleksibel
·
Pemasangan/perubahan stasiun
sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
·
Kontrol terpusat
·
Kemudahan deteksi dan
isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan
Kerugian:
·
Boros kabel
·
Perlu penanganan khusus
·
Kontrol terpusat sehingga (HUB) jadi elemen
kritis
3.
Topologi Ring
Di dalam
topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk
suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan
menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila
alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak
informasi akan dilewatkan.
Kelemahan
:
·
setiap node dalam jaringan
akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam
jaringan, sehingga bila terdapat
gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
·
Penambahan komputer baru
lebih sulit.
·
Peka terhadap kesalahan
Keunggulan
:
·
tidak terjadinya collision
atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu
node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
·
Hemat kabel
4.
Topologi Mesh
Topologi
mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat
terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung
dengan perangkat yang dituju (dedicated links). Dengan demikian maksimal
banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat
dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat
terhubung dengan perangkat lainnya yang adadidalamjaringan maka setiap
perangkatharus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan
pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer
akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar
komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2
= 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak
5-1 = 4 port
Dengan
bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan,
yaitu:
·
Hubungan dedicated links
menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui
komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus
untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
·
Memiliki sifat Robust, yaitu
Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena
rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak
akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
·
Privacy dan security pada
topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua
komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
·
Memudahkan proses
identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
·
Meskipun demikian, topologi
mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
·
Membutuhkan banyak kabel dan
Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan
semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan
kabel dan Port).
·
Hal tersebut sekaligus juga
mengindikasikan bahwa topologi jenis ini membutuhkan biaya yang relatif
mahal.
·
Karena setiap komputer harus
terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan
konfigurasi menjadi lebih sulit.
·
Banyaknya kabel yang
digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam
ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
5.
Topologi Tree
Topologi
Tree pada dasarnya merupakan bentuk yang lebih luas dari Topologi Star. Seperti
halnya Topologi Star, perangkat (node, device) yang ada pada topologi tree
juga terhubung kepada sebuah pusat pengendali (central HUB) yang berfungsi
mengatur traffic di dalam jaringan.
Pada
topologi tree terdapat dua atau lebih HUB yang digunakan untuk menghubungkan
setiap perangkat ke dalam jaringan.
Active
HUB berfungsi tidak hanya sekedar sebagai penerus sinyal data dari satu
komputer ke komputer lainnya, tetapi juga memiliki fungsi sebagai
Repeater. Sinyal data yang dikirimkan
dari satu komputer ke komputer lainnya memiliki keterbatasan dalam hal jarak,
setelah berjalan sekian meter maka sinyal tersebut akan melemah. Dengan
adanya fungsi Repeater ini maka sinyal data tersebut akan di-generate kembali
sebelum kemudian diteruskan ke komputer yang dituju, sehingga jarak tempuh
sinyal data pun bisa menjadi lebih jauh dari yang biasanya. Sedangkan Passive
HUB hanya berfungsi sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke
komputer lainnya.
Kelebihan
topologi TREE
·
Mudah untuk dikembangkan
·
Semua data perusahaan dapat
terpusat menjadi satu area kerja
·
Kontrol menejmen lebih mudah karena
sentralisasi dibagi menjadi beberapa tingkatan.
Kekurangan
opologi TREE
·
Dapat terjadi tabrakan file
data
·
Bila terjadi kabel putus
pada komuter tingakt diatas, komputer tingkat dibawahnya tidak dapat
digunakan.
TCP/IP
Transmission
Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah suatu set aturan standar
komunikasi data yang digunakan dalam proses transfer data dari satu komputer
ke komputer lain di jaringan komputer tanpa melihat perbedaan jenis hardware.
Protokol TCP/IP ini terbentuk dari 2 komponen yaitu Transmission Control
Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP). Protokol ini dikembangkan oleh
Advence Research Project Agency (ARPA) untuk departemen pertahananAmerika
pada tahun 1969. TCP/IP sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan
komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas
(WAN). Sebuah alamat TCP/IP adalah nilai biner berukuran 32 bit yang
diberikan ke setiap host dalam sebuah jaringan.
1.
Network Interface Layer
Layer
ini bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik,
media fisiknya dapat berupa kabel, fiber optic, atau gelombang radio. Karena
tugasnya ini protocol pada layer ini harus mampu menterjemahkan sinyal
listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasa dari
peralatan lain yang sejenis.
Protokol-protokol
yang ada pada layer ini antara lain SLIP (Serial Line Internet Protocol), PPP
(Point to Point Protocol), dan ARP (Address Resolution Protocol) yaitu
protocol yang digunakan untuk menerjemahkan alamat logic ke dalam alamat
hardware atau sebaliknya dari alamat hardware ke dalam alamat logic (Reverse
ARP).
2.
Internet Layer
Protocol-protocol
yang berada pada layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke
alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat beberapa protocol penting, antara
lain:
IP
(Internet Protocol), adalah protokol di internet yang mengurusi masalah pengalamatan
dan mengatur pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yang benar.
ICMP
(Internet Control Message Protocol), adalah protokol yang bertugas
mengirimkan pesan-pesan kesalahan bila terjadi masalah pengiriman paket data.
3.
Transport Layer
Transport
layer merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antara dua
host, untuk keperluan aplikasi di atasnya. Dua protokol yang sangat penting
pada layer ini adalah:
TCP
(Transmission Control Protocol), yaitu protokol yang menjamin keandalan
pengiriman data dengan menggunakan proses acknowledgement yaitu sinyal
pemberitahuan bahwa data telah sampai / diterima.
Protokol
TCP selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data, apakah data sudah sampai di tujuan dengan
selamat, bila sudah maka TCP akan
mengirimkan data urutan berikutnya, bila belum maka akan dilakukan pengiriman
ulang (retransmisi), data yang dikirim maupun yang diterima selalu
menggunakan nomor pengurutan.
UDP
(User Datagram Protocol). Lain halnya dengan protokol TCP, untuk
protokol UDP adalah protokol yang
tidak menggunakan proses acknowledgement dan pengurutan, sehingga lapisan
diatas protokol ini tidak pernah mengetahui sampai atau tidaknya paket data
yang dikirim ke tujuan.
4.
Application Layer
Pada
layer inilah terletak semua aplikasi
yang menggunakan protocol TCP/IP, misalnya:
FTP
(File Transfer Protocol), yaitu protocol untuk transfer file.
Telnet,
yaitu protocol untuk akses dari jarak jauh.
SMTP
(Simple Mail Transfer Protocol), yaitu protocol untuk pertukaran e-mail.
HTTP
(Hypertext Transfer Protocol), yaitu protocol untuk transfer file HTML dan
Web.
|
Video Dokumentasi
|
Pada
kolom ini berisi cuplikan gambar (screenshots)
dari Video Dokumentasi yang telah saya buat pada Tahap Perkuliahan ini.
|
contoh (screenshots) video dokumentasi :
|
Kolom
di bawah ini merupakan uraian yang menceritakan isi Video Dokumentasi yang
telah saya buat.
|
Video
ini berisi tutorial yang menjelaskan tentang tentang konsep sederhana bentuk arsitektur jaringan dan
IP addressing
|
Kolom
di bawah ini berisi link yang
menampilan Video Dokumentasi yang telah saya upload di Youtube.
|
Bisa juga di lihat
untuk video ditorialnya.
|
No comments:
Post a Comment