KONSEP
JARINGAN
Computer
Network , atau jaringan komputer, merupakan
sekumpulan komputer yang dihubungkan melalui media fisik dan software yang
memfasilitasi komunikasi antara komputer-komputer tersebut. Dengan demikian
sebuah jaringan komputer yang sangat sederhana bisa digambarkan seperti
gambar berikut.
Pada
gambar terlihat bahwa komputer 1 dan komputer 2 terhubung melalui media
fisik. Komunikasi antara keduanya berlangsung melalui media fisik tersebut.
Media fisik ini bisa berupa kabel, ataupun udara yang menjadi media bagi
komunikasi elektromagnetik. Masing-masing komputer terhubung melalui media
fisik dengan menggunakan kartu jaringan (network interface card = NIC) atau di pasaran biasa
disebut Ethernet Card. Segala proses transmisi
melalui media fisik akan melalui NIC tersebut.
Bila
jaringan komputer ini terdiri dari cukup banyak komputer yang menempati suatu
area lokal, maka jaringan ini dinamakan jaringan komputer lokal (Local
Area Network). Beberapa jaringan lokal yang digabungkan dan menempati
area yang cukup luas dinamakan sebagai
Wide Area Network (WAN).
Berdasarkan
metode pengorganisasiannya, jaringan komputer dibagi dalam 3 model
pengorganisasian :
1.
Peer to peer : Model Jaringan ini
tidak memiliki server khusus. Masing-masing komputer membiarkan resources
yang ada padanya untuk dapat digunakan oleh komputer lain. Komputer-komputer
tersebut diorganisasikan ke dalam sebuah Workgroup.
2.
Client-Server : Jaringan ini menggunakan
sebuah server yang bertugas untuk melayani sejumlah client.
3.
Hybrid : Jaringan ini merupakan
gabungan dari model peer to peer dan model client-server.
Konsep Client Server
Sesuai dengan namanya, Client-Server berarti adanya pembagian
kerja pengolahan data antara client dan server . Saat ini, sebagian besar
jaringan menggunakan model client/server. Secara singkat, jaringan
client/server adalah jaringan dimana komputer client bertugas melakukan
permintaan data dan server bertugas melayani permintaan tersebut.
Client
User akan membuat permintaan melalui software client. Aplikasi ini berfungsi
:
1.
Memberikan interface bagi user untuk melakukan jobs
2.
Format request data ke bentuk yang dapat dimengerti
oleh server
3.
Menampilkan hasil yang diminta pada layar
Komputer
client menerima instruksi dari user melalui interface yang disediakan,
merubah format instruksi ke bentuk yang dapat dimengerti oleh database
server, dan mengirimkannya melalui jaringan ke server yang dituju. Server
kemudian akan mengolah request, memilih informasi yang sesuai, dan
mengirimkan kembali data hasil pengolahan ke client. Client kemudia mengolah
data yang diterima untuk ditampilkan sebagai informasi yang berguna melalui
interface yang tersedia.
Server
Pada jaringan client/server, server khusus digunakan untuk pemrosesan,
penyimpanan dan manajemen data. Server bertugas menerima request dari client,
mengolahnya, dan mengirimkan kembali hasilnya ke client.
Untuk itu, server membutuhkan komputer khusus dengan spesifikasi hardware
yang jauh lebih baik dan bertenaga dibandingkan hardware untuk client karena
komputer harus mampu melayani :
1.
Request secara simultan dalam jumlah besar
2.
Aktivitas manajemen jaringan
3.
Menjamin keamanan pada resource jaringan
Topologi Jaringan
Yang dimaksud dengan Topologi adalah bentuk hubungan dari suatu jaringan (map
of network). Topologi jika ditinjau dari segi keberadaannya dapat
diklasifikasikan ke dalam 2 jenis, yaitu :
·
Physical Topology : Menjelaskan hubungan
perkabelan dan lokasi node atau workstation.
·
Logical Topology : Menjelaskan aliran
message/data dari satu user ke user lainnya dalam jaringan.
Jika
dilihat secara umum, maka topologi terdiri dari beberapa jenis antara lain :
·
Topologi Bus
Topologi
ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.
Merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup,
dimana sepanjang kabel terdapat node-node
2.
Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
3.
Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin
terjadi collision
4.
Problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu
segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
·
Topologi Ring
Topologi
ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:
1.
Lingkaran tertutup yang berisi node-node
2.
Sederhana dalam layout
3.
Signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat
menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), sehingga
memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih
sederhana
4.
Problem: sama dengan topologi bus
5.
Biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik
melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti
topologi star
·
Topologi Star
Topologi
ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1.
Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node,
traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
2.
Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki
kabel yang langsung terhubung ke central node.
3.
Keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang
lainnya tidak terganggu.
4.
Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya
menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.
·
Topologi Extended Star
Topologi
Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana
karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :
1.
Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node,
sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir
dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
2.
Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan
penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
3.
Keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub
node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka
semua node disetiap sub node akan terputus
4.
Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena
hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu
node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.
·
Topologi Hierarchical
Topologi
ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh seperti halnya
topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central
node. Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling
dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.
·
Topologi Mesh
Topologi
Mesh dibangun dengan memasang link diantara atation-station. Sebuah
‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal
terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya
digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori
memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk
di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi.
Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari
link yang lainnya.
ARSITEKTUR
JARINGAN
ISO (International Standard
Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol
komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System
Interconnected) Reference Model.
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang
mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah
protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan
fungsi layer tersebut.
1.
Application Layer : interface antara
aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan yang diakses.
2.
Presentation Layer : rutin standard me-presentasi-kan
data.
3.
Session Layer : hubungan antar aplikasi
yang berkomunikasi
4.
Transport Layer : menjamin penerima
mendapatkan data seperti yang dikirimkan.
5.
Network Layer : hubungan lintas
jaringan dan mengisolasi layer yang lebih tinggi. Pengalamatan dan pengiriman
data.
6.
Data-link Layer : pengiriman data
melintasi jaringan fisik.
7.
Physical Layer : karakteristik perangkat
keras yang mentransmisikan sinyal data.
8. KONSEP DASAR IP ADDRESSING
9. Konsep
dasar IP Addressing
10. IP ( Internet Protokol )
Address adalah numeric identifier yang ditujukan untuk mesin-mesin yang ada
pada jaringan. IP address didesain untuk mengijinkan host yang ada pada suatu
jaringan untuk berkomunikasi dengan host didalam jaringan yang berbeda. IP
address terdiri dari 32 bit, bit-bit tersebut dibagi kedalam 4 bagian
ditujukan sebagai oktet atau byte.
Contoh : 172.16.30.56
Bsinernya : 10101100.00010000.00011110.00111000.
IP Address terdiri dari dua bagian yang mengidentifikasikan alamat host dan
network, atau tiga bagian yang mengidentifkasikan alamat host, subnet, dan
network. Network address mengidentifikasikan alamat network yang unik. Setiap
mesin didalam suatu jaringan yang sama membagikan alamat network sebagai
bagian dari IP Addressnya. Didalam IP Address 172.16.30.56, 172.26 merupakan
network address.
Alamat node juga diidentifikasikan secara unik sebagai node didalam jaringan.
Alamat ini harus benar-benar unik karena mengidentifikasikan tiap mesin yang
terhubung dalam jaringan. Alamat ini juga ditujukan sebagai host address.
Didalam IP Address 172.16.30.56, 30.56 merupakan host address.
Para desainer internet memutuskan untuk membuat kelas berdasarkan besarnya
ukuran jaringan. Kelas yang umum digunakan terdiri dari tiga kelas, antara
lain :
11. Kelas
A •
12. Bit didalam byte pertama
harus 0, jadi kelas A haris diantara 0 dan 127. Bit Pertama didalam byte
pertama menandakan network address, dan tiga byte sisanya digunakan untuk
node address.
Format IP Address sbb : Network.Node.Node.Node.
Contoh : 49.22.102.70
49 adalah network address dan 22.102.70 merupakan node address. Jadi pada
setiap node pada jaringan akan mempunyai network address 49. Pada kelas A,
network address panjangnya satu byte dengan bit pertama disimpan dan tujuh
bit sisanya kombinasi antara 0 dan 1. Banyaknya kombinasi antara 0 dan 1
merupakan jumlah network yang dihasilkan. Jadi jumlah maksimum network
address pada kelas A yaitu 128. Network address dengan nilai 0 digunakan
untuk default route dan 127 sebagai loopback test. Sehingga jumlah maksimum
network address yang dapat dipakai 126. Kelas A mempunyai 3 byte yang
digunakan untuk node address. Banyaknya kombinasi dari 0 dan 1 merupakan
jumlah node address yang terdapat dikelas A yaitu 16.777.216. Didalam
penggunaan node address tidak diperbolehkan semuanya di set 1 dan 0. Contoh
penggunaan IP address pada jaringan kelas A : 10.0.0.0, semua bit host diset
0 mendefinisikan network address. 10.255.255.255, semua bit host diset 1
mendefinisikan broadcast address. Jadi IP address yang dapat digunakan
10.0.0.1 sampai 10.255.255.254.
13. Kelas
B •
14. Dua byte pertama
ditentukan sebagai network address dan dua byte sisanya digunakan sebagai
node address. Bit pertama didalam byte pertama harus 1, tetapi bit kedua harus
selalu 0. Jadi kelas B harus diantara 128 dan 191.
Format IP address sbb : Network.Network. Node.Node.
Contoh : 172.16.30.56,
network address adalah 172.16 dan node address adalah 30.56. Dua byte sebagai
network terdapat 2 pangkat 16 kombinasi 0 dan 1. Karena dua bit pada byte
pertama harus 1 dan 0 maka hanya terdapat 2 pangkat 14 kombinasi 0 dan 1
sehingga mendapatkan jumlah network address yang dapat digunakan sebesar
16.384. Kelas B menggunakan 2 byte sisanya. Berarti terdapat 65.534 jumlah
node address yang dapat digunakan. Contoh penggunaan IP 10 address pada
jaringan kelas B : 172.16.0.0, semua bit host diset 0 mendefinisikan network
address. 172.16.255.255, semua bit host diset 1 mendefinisikan broadcast
address. Jadi IP address yang dapat digunakan 172.16.0.1 sampai
172.16.255.254.
15. Kelas
C •
16. Tiga byte digunakan untuk
network address. Dua bit pertama didalam byte pertama harus 1, tetapi bit
ketiga harus 0. Jadi kelas C harus antara 192 dan 223
Format untuk kelas C sbb : Network. Network. Network..Node
Contoh : 192.168.100.102
Network address 192.168.100, sedangkan 100 adalah node address. Pada kelas C,
jumlah network address yang digunakan adalah 2 pangkat 21 atau 2.097.152.
Didalam jaringan kelas C terdapat satu byte yang digunakan untuk node address.
Contoh penggunaan IP address pada contoh diatas, apabila node address di set
0 (192.168.100.0) maka akan mendefinisikan network address, sedangkan bila di
set 1(192.168.100.255) maka akan mendefinisikan broadcast address. Sehingga
IP address yang dapat digunakan antara 192.168.100.1 sampai 192.168.100.254.
|
No comments:
Post a Comment